Beranda | Artikel
Doa Memohon Petunjuk, Doa Malaikat Untuk Kaum Mukminin
Selasa, 13 November 2018

DOA MEMOHON PETUNJUK DAN ISTIQOMAH

اللهُمَّ اهْدِنِي وَسَدِّدْنِي

Ya Allâh, berilah aku petunjuk, dan luruskanlah aku.

Ini adalah doa yang diajarkan Rasul  Shallallahu ‘alaihi wa sallam kepada Ali Bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu. Terkandung di dalamnya dua permintaan agung, yaitu memohon petunjuk (al-hudâ) dan memohon kelurusan (as-sadâd). Dan dua hal ini tidak akan diraih hamba kecuali dengan taufik dan hidayah-Nya.

Maksud dari al-hudâ adalah mengetahui kebenaran secara rinci dan global, serta diberi taufiq untuk mengikutinya secara zahir dan batin.

Sedangkan as-sadâd adalah agar sejalan dengan kebenaran, mendapatkan petunjuk dan sunnah ; yaitu dengan konsekuen memegang apa yang diajarkan Rasul  Shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Dalam doa ini terkandung makna firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala.

اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ

Tunjukilah aku jalan yang lurus [Al-Fâtihah/ 1: 6]

Dan firman-Nya Subhanahu wa Ta’ala.

فَاسْتَقِمْ كَمَا أُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْا ۚ إِنَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ

Maka tetaplah kamu pada jalan yang benar (istiqamah), sebagaimana diperintahkan kepadamu dan (juga) orang yang Telah Taubat beserta kamu dan janganlah kamu melampaui batas. Sesungguhnya dia Mahamelihat apa yang kamukerjakan.[Hûd/ 11: 112].

Dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberi wejangan kepada Ali Radhiyallahu anhu, yaitu kala mengucap doa ini, agar menghayati gambaran yang diberikan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ; yaitu menggambarkan petunjuk seperti halnya seseorang yang ditunjuki jalan yang benar kala tersesat ; dan menggambarkan keadaan lurus (istiqamah) seperti halnya orang yang membidikkan anak panah, di mana ia berusaha untuk meluruskan bidikan panahnya ; sehingga iapun tidak menggeser arah anak panahnya ; agar bidikannya tepat dan tidak meleset. Ini ditunjukkan sabda Nabi setelahnya : dan mengenai petunjuk, ingat-ingatlah bagaimana engkau ditunjuki jalan yang benar (kala tersesat) ; dan mengenai keadaan lurus, ingat-ingatlah bagaimana (engkau) meluruskan (bidikkan) anak panah.[HR. Muslim]

Maka “musafir” yang meniti jalan akhirat lebih sangat membutuhkan petunjuk-Nya, daripada butuhnya musafir dunia kepada orang yang menunjukkan jalan yang ia tuju. Demikian pula orang yang lurus istiqamah di jalan kebenaran, ia sepertihalnya orang yang tepat sasaran mengenai bidikan panahnya.

Diadaptasikan dari SyarhThâ’ifah Min al-Ad’iyah Syaikh Abdur Razzaq al-Abbad hafizhahullâh.

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 10/Tahun XXI/1439H/2018M]

DOA MALAIKAT UNTUK KAUM MUKMININ

رَبَّنَا وَسِعْتَ كُلَّ شَيْءٍ رَحْمَةً وَعِلْمًا فَاغْفِرْ لِلَّذِينَ تَابُوا وَاتَّبَعُوا سَبِيلَكَ وَقِهِمْ عَذَابَ الْجَحِيمِ﴿٧﴾رَبَّنَا وَأَدْخِلْهُمْ جَنَّاتِ عَدْنٍ الَّتِي وَعَدْتَهُمْ وَمَنْ صَلَحَ مِنْ آبَائِهِمْ وَأَزْوَاجِهِمْ وَذُرِّيَّاتِهِمْ ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ﴿٨﴾وَقِهِمُ السَّيِّئَاتِ ۚ وَمَنْ تَقِ السَّيِّئَاتِ يَوْمَئِذٍ فَقَدْ رَحِمْتَهُ ۚ وَذَٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ

Ya Rabb kami! Rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan peliharalah mereka dari siksaan neraka yang menyala-nyala,

Ya Rabb kami! Dan masukkanlah mereka ke dalam syurga ‘Adn yang telah Engkau janjikan kepada mereka dan orang-orang yang shaleh di antara bapak-bapak mereka, dan isteri-isteri mereka, dan keturunan mereka semua. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana,

Dan peliharalah mereka dari (balasan) kejahatan. dan orang-orang yang Engkau pelihara dari (pembalasan) kejahatan pada hari itu maka sesungguhnya telah Engkau anugerahkan rahmat kepadanya dan itulah kemenangan yang besar.

Faidah :

1. Doa di atas dipanjatkan oleh para Malaikat yang memikul dan para Malaikat yang berada disekelilingnya sambil bertasbih, sebagaimana yang disebutkan dalam firman Allâh Azza wa Jalla dalam al-Qur’an surat al-Ghâfir, ayat ke-7

Ini menunjukkan betapa agung keutamaan iman, betapa mulia orang-orang beriman di sisi Rabb mereka dan alangkah besar pengaruh iman itu. Mereka mungkin sedang tertidur setelah beraktifitas, tapi para Malaikat terus mendoakan kebaikan untuk mereka.

Semoga Allâh Azza wa Jalla menjadikan kita termasuk orang-orang yang beriman yang senantiasa di doakan oleh para Malaikat dengan doa-doa kebaikan sebagaimana doa di atas.

2. Al-Allâmah Muhammad al-Amin asy-Syinqithiy rahimahullah mengatakan, “Allâh Azza wa Jalla memberikan isyarat bahwa pengikat yang mengikat antara para Malaikat pembawa Arys dan para Malaikat di sekitar dengan Anak keturunan Adam di muka bumi sehingga para Malaikat itu terus mendoakan bani Adam dengan doa yang teramat agung ini adalah ikatan keimanan.”

Beliau rahimahullah juga mengatakan, “Kesimpulannya, tidak ada perbedaan diantara seluruh kaum Muslimin bahwa pengikat yang mengikat antara sebagian penduduk bumi dengan penduduk bumi lainnya, dan yang antara penduduk bumi dengan penghuni langit adalah ikatan La Ilaha Illallah (لا إله إلاّ الله)”  [Lihat, Adhwa’ul Bayân, 3/447-448]

(Dikutip dari Fiqhul Ad’iyati wal Adzkâr, 4/476, Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin)

[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun XIX/1436H/2015. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196.Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]


Artikel asli: https://almanhaj.or.id/10056-doa-memohon-petunjuk-doa-malaikat-untuk-kaum-mukminin.html